A Day in My Life

A Day in My Life

Pagi hari dimulai lebih awal dari biasanya, sekitar jam 4 pagi. Suara alarm yang membangunkan tubuh saya dari tidur membawa semangat baru untuk memulai hari. Setelah mataku terpejam lelap semalaman, aku segera bangkit dari tempat tidur dan merapikan selimut. Membersihkan tempat tidur adalah rutinitasku agar hari dimulai dengan lebih teratur. 

Langkah pertama setelah bangun tidur adalah minum segelas air putih. Aku merasa tubuhku segar dan siap untuk memulai aktivitas. Setelah itu, aku menuju kamar mandi untuk mandi, membersihkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Segar setelah mandi, aku pun bersiap-siap untuk menjalankan ibadah pagi.

Sholat subuh adalah momen yang sangat penting bagi saya. Dengan hati yang khusyuk, saya menjalankan sholat subuh sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta. Setelah sholat, saya tidak lupa untuk mengaji. Membaca Al-Qur'an selalu memberikan ketenangan dalam jiwa dan pikiran saya, serta menambah semangat untuk menjalani hari.

Sekitar pukul 6 pagi, saya melanjutkan kegiatan belajar. Biasanya saya akan meninjau materi kuliah atau mempersiapkan tugas yang perlu diselesaikan. Meskipun waktu masih sangat pagi, belajar di saat sunyi seperti ini terasa sangat fokus dan efisien.

Tak lama setelah itu, saya melaksanakan sholat duha. Sholat duha memberi kedamaian dan keberkahan dalam hari saya. Ini adalah waktu untuk mengingat Allah dan memohon kemudahan dalam segala aktivitas yang akan saya jalani.

Sekitar pukul 8 pagi, saya bersiap untuk berangkat ke kampus. Dengan tas di punggung, saya keluar dari kos dan menuju kampus untuk mengikuti kelas. Di kampus, waktu saya habiskan untuk mendengarkan dosen, berdiskusi dengan teman-teman, dan mempelajari berbagai materi kuliah. Belajar di kampus selalu memberi pengalaman baru yang bermanfaat.

Setelah kegiatan di kampus selesai, saya kembali ke kos untuk beristirahat. Istirahat sejenak di sore hari membantu tubuh saya mengembalikan energi untuk aktivitas selanjutnya. Waktu istirahat ini biasanya saya gunakan untuk makan, bersantai, atau sekadar menikmati waktu sejenak tanpa tekanan.

Hari saya penuh dengan rutinitas yang padat, tetapi setiap langkah membawa saya lebih dekat pada tujuan hidup. Dengan keseimbangan antara ibadah, belajar, dan istirahat, saya merasa hari-hari saya lebih bermakna.

Posting Komentar

0 Komentar