Ma'had Al jamiah UIN Syahada Padang Sidimpuan


 Tentang Ma'had Aljamiah UIN Syahada Padang Sidimpuan


UIN Syahada Padang Sidempuan adalah salah satu perguruan tinggi yang mengintegrasikan pendidikan akademik dengan pembinaan keagamaan dan karakter. Salah satu aspek penting dalam mendukung pengembangan karakter mahasiswa adalah keberadaan Ma'had Aljamiah, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembinaan spiritual dan penguatan bahasa, baik bahasa Arab maupun Inggris. Ma'had ini bukan hanya sekadar tempat untuk tinggal, tetapi juga tempat untuk membina diri melalui berbagai kegiatan yang dijalankan di dalamnya.


Rektor UIN Syahada, Dr. M. Darwis Dasopang, menyatakan bahwa keberadaan Ma'had Aljamiah sangat penting untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berbahasa asing, khususnya bahasa Arab dan Inggris. Dalam konteks ini, mahasiswa diharuskan untuk tinggal di asrama selama satu tahun dan mengikuti pembinaan yang intensif. Pembinaan tersebut melibatkan para pengasuh yang disebut sebagai *muhajjih* atau *muhajjiihah*, yang merupakan ustadz dan ustadzah yang berkompeten dalam membimbing mahasiswa.


Selain itu, dalam sistem pembinaan di Ma'had Aljamiah, ada peran penting yang dimainkan oleh *musrifah* dan *musrif*—mahasiswa senior yang telah lulus dari Ma'had dan memiliki pengalaman lebih. Mereka bertugas untuk mengawasi dan membantu pembinaan mahasiswa baru dengan menjalankan fungsi sebagai panutan dan fasilitator. Proses pemilihan *musrifah* dan *musrif* dilakukan melalui uji seleksi yang ketat, yang diadakan oleh para ustadz dan ustadzah. Seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi dalam mengelola kegiatan di Ma'had serta mampu menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa lainnya.


Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk membiasakan mahasiswa berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris, yang menjadi syarat wajib selama masa tinggal di Ma'had. Kegiatan yang dilakukan di Ma'had berfokus pada pengembangan keterampilan berbahasa, penguatan pemahaman agama, serta pelatihan kepemimpinan. Untuk menjaga disiplin, mahasiswa yang melanggar aturan dalam penggunaan bahasa, misalnya berbicara dalam bahasa Indonesia, akan diberikan hukuman atau *panismen*. Hukuman ini bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar lebih serius dalam berlatih dan berkomunikasi menggunakan bahasa asing yang sudah menjadi tuntutan di era globalisasi.


Dengan demikian, Ma'had Aljamiah di UIN Syahada Padang Sidempuan berperan penting dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya kompeten dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan sikap disiplin yang tinggi. Pembinaan yang dilakukan oleh *muhajjih* dan *muhajjiihah*, serta *musrif* dan *musrifah*, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia profesional.

Posting Komentar

0 Komentar