ADAB TERHADAP DIRI SENDIRI

 

ADAB TERHADAP DIRI SENDIRI

A.    Etika Tidur

      Tidur ialah aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mengembalikan kebugaran dan menjaga kesehatan.Sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan malam sebagai tempat bermalam dan istirahat bagi ummat manusia. Seperti dalam firmannya Q.S an-Naba:10-11,”Dan kami jadikan malam sebagai pakaian ,dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan”. Tidur juga merupakan kematian kecil yang dilanjutkan dengan hidup kembali bagi siapa yang dikehendaki Allah SWT. Demikian yang diterangkan Allah SWT melalui firmannya pada Q.S az-Zumar :42. Orang yang ingin tidur harus mempunyai etika yang telah diajarkan oleh nabi kita ,sebagaimana yang ada didalam hadits-hadits shahih tentang etika sebelum tidur ,diantara adab-adabnya ialah:

1)   Mematikan api dan memadamkan lampu serta menutup pintu dan jendela

     Dikisahkan dalam haditsnya Abu Musa radhiyallahu 'anhu, pada suatu malam di kota Madinah pernah ada kebakaran yang menimpa sebuah rumah sehingga menghabiskan seluruh isi rumah. Lalu keesokan harinya hal itu dilaporkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, mendengar laporan tersebut beliau bersabda:"Sesungguhnya api ini bisa menjadi musuh kalian, maka jika kalian ingin berangkat tidur matikanlah terlebih dahululampu penerang kalian". HR Bukhari no: 6294. Muslim no: 2016.

2.   Disunahkan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur.

      Berdasarkan haditsnya Bara' bin Azib radhiyallahu 'anhu, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallampernah  bersabda: Apabila engkau ingin berangkat tidur, wudhulah sebagaimana wudhumu untuk sholat. Lalu setelah itu berbaringlah pada sisi kanan. Kemudian bacalah do'a: "Ya Allah, aku berserah diri kepada -Mu, aku menyerahkan segala urusanku kepada -Mu. Aku hadapkan wajahku kepada -Mu dan ku sandarkan punggungku kepada -Mu, seraya berharap rahmat dan takut siksa -Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari siksa -Mu melainkan kepada -Mu. Aku beriman kepada kitab -Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi -Mu yang Engkau utus".Bila engkau meninggal dunia, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan jadikanlah kalimat tersebut ucapan terakhir yang engkau ucapkan". HR Bukhari no: 6311. Muslim no: 2710.

3.      Mengibas-ngibas tempat tidur sebelum menaruh punggung

      Sambil membaca bismillah.Sebagaimana penjelasan dalam hadits yang

dibawakan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: "Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:"Kalau seseorang diantara kalian ingin tidur hendaknya ia mengebut-ngebutkan kasurnya dengan kain sarungnya, karena sesunggunya ia tidak tahu apa yang terjadi pada

kasur itu sesudah ditinggalkannya". HR Bukhari no: 6320. Muslim no: 2714.

Dalam redaksinya Imam Muslim, beliau bersabda:"Lalu sebutlah nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang terjadi pada kasur itu sesudah ditinggalkannya". HR Muslim

no: 2714.

4. Posisi miring menghadap ke kanan

 Ini  bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ lainnya, dan juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras. Namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan lebih baik.

5.  Berdzikir kepada Allah swt hingga tidur

Dzikir merupakan obat penenang hati atau suasana batin. Untuk itu, siapa pun sebaiknya berdzikir kepada Allah swt hingga ia tidur. Bacaan dzikir bisa berupa Ayat Kursi, Surat Al- Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas dan Surat Al-Mulk.Adapun contoh doa pendek yang umum dibaca sebelum tidur di kalangan awam dengan menukil dari hadits Rasulullah saw:“Allâhumma! Bismika ahya wa bismika amût”.

Artinya:” Ya Allah! Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati”.(HR Muslim).

6. Berdoa ketika bangun tidur

Begitu  kita bangun tidur,hal pertama yang kita lakukan adalah berdoa.dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan ,kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali hamdalah untuk memuji Allah SWT.

Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari:

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur”.

Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.”(HR.Bukhari).

B.     Adab Makan Dan Minum

Islam telah mengatur batasan-batasan dan adab-adabnya, dari makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi sampai makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi. Dari adab makan dimulai dan minum sampai selesai makan dan minum.berikut adab makan dan minum:

1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak

   Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untukmakan dan minum.Rasulullah shalallahu 'alaihi Wasallam Bersabda:

Artinya: "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emasdan perak) untuk mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakhirat. (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)

2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar

     Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata:Artinya: Aku pernah bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga: Aku tidak makan dalam posisi bersandar. (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

   Ibnu Hajar menjelaskan maksudnya bersandar pada hadits diatas: Macam-macam maksud bersandar seperti dalam hadits diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi badan miring. Juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.

3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap

Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholattelah dikumandangkan, maka terlebih dahulukan makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam:

Artinya: "Jika hidangan makan malam telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan maka dimulailah dengan makan malam. (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-Thirmidzi, An-Nasai dan Ad-Darimi)

Rosulullah Shalallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

Artinya: "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telahdikumandangkan. iqomah sholat, maka dimulai dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai (dari makan malam). (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-Thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan Sebuah- Nasai)

4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya

            Termasuk dari adab makan dan minumadalah membaca basmalah sebelum makan dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya.

 Diriwayatkan dari Umar bin AbiSalamah berkata:

Artinya: "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam, dan Menerima mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam: Wahai anak, bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu. (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuaidengan sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam: Artinya: Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahilladzi ad amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minniwala quwwah maka diamuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata: hadis hasan)

5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan

     Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam dilarang untuk menggunakannya tangan kiri. Rosulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda: Artinya: "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri. (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat

  Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam adalah memakan makanan dari yang terdekat. menyampaikan sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.

7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang

            Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sebentar sampai berkurang panasnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar-radhiallahu 'anhuma-: Artinya: "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) Menyiapkan bubur, lalu dia menutupnya sampai mengurangi panasnya, dia berkata: aku pernah mendengar dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda: Begitulah lebih besar berkahnya. (HR Ad-Darimi dan Ahmad) An-Nawawi menjelaskan: Bahwa demikianlah lebih besar berkahnya karena ketika panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas, sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.

8.      Tidak Mencela Makanan

      Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita sukai suka. serupa yang dipraktikkan Nabi Shalallahu 'alaihi Wasallam dalam hadits berikut:

Artinya: Rasulullah Sholallahu alaihi Wasallam tidak pernah mencela makanan yang sama sekali. Jika beliau maumaka beliau tersebar, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya. (HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

9. Tidak Meniup Pada Air Minum

      Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam yang Artinya: "Jika salah seorang dari kalian ingin minum, maka jangan meniup ke (air) dalam bejana. (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)

10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko air

      Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu, dan jangan minum langsung dari mulut teko. Karena Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam akan melarang hal demikian. Artinya: Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam melarang minum langsung dari mulut ceret atau teko. (HR Bukhori dan Ahmad)

11. Disunahkan Untuk Makan Bersama

      Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. Makan bersama akan menambah berkah, lebih banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wasallam bersabda: Artinya: "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

Beliau juga bersabda: Artinya: "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad).

12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan

      Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. Setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadits, Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda: Artinya: "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya

      Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab: Artinya: "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam melarang dari dua macam makan. Dari duduk ditempat yang dihidangkan minuman keras, dan makan dengan posisi telungkup." (HR At- Tirmidzi dan Ad-Darimi)

       Begitu lengkapnya panduan ajaran dalam Islam. Semua menuntun kita untuk selalu melakukan hal yang bermanfaat.dan selalu memperhitungkan sebab dan akibat dari perbuatan kita. agama yang kita yakini ini ternyata telah menuntun dan mengatur disetiap segi kehidupan, dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam adalah sebaik-baiknya panutan.

C.    Etika Mandi Dan Berpakaian

      Mandi merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Maka dari itu mandi dalam islam itu memiliki adab atau tatacaranya.Tidak menutup kemungkinan banyak di sekitaran kamu yang tidak mengetahui ataupun kurang memahami adab mandi.Meskipun kamu tahu, mandi merupakan hal yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.Dan tidak heran banyak dari kamu pula yang tidak pede jika tidak mandi bila mana akan pergi baik itu belanja, jalan- jalan dan lain nya.Berikut adab mandi dalam islam:

1.  Sebelum mandi terlebih dahulu memakai tutup kepala saat masuk kamar mandi

2. Menggunakan air secukupnya karena dalam islam tidak menyukai yang namanya berlebihan apalagi mubazir. Dan Rasulullah juga mengajarkan bahwa saat mandi menggunakan air secukupnya.

3. Memakai basahan, tujuannya ialah menutupi aurat, lalu mendahulukan membasuh wajah sebelum keanggotaan badan lalu menyiram kepala hingga keakar rambut.

4.  Lalu cuci tangan dan membersihkan badan yang terkena kotoran dan jangan lupa untuk berwudhu.

5. Hendaknya mendahulukan bagian sebelah kanan dan tidak berlama-lama didalam kamar mandi karena kamar mandi merupakan tempat yang disukai oleh setan.

   Adab dalam Berpakaian Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat,Allah Swt berfirman-ya: 194 yang Artinya: "Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetapi takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS Al- A'raf:26). Ayat tersebut memberi acuan cara berpakaian sebagaimana yang diminta oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta anggun dipandang,bukan menggiurkan dibuatnya.

Adab  Pakaian Wanita:

Diantara adab berpakaian  wanita dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut:

a. Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutup aurat, khususnya wanita

b.Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan sedikit, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan wijen

c. Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri

d. Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita

e. Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain

f. Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin tampil menarik lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya

g. Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, selain itu bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya.

h.  Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu

Adab Pakaian Pria:

Aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya. Firman Allah swt. Artinya: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan menahan dan memelihara kemauannya, vang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka pembuat." (QS. An Nur: 30)

Pakaian lelaki pada umumnya adalah sebagai berikut:

a.. Kemeja dan celana panjang serta dasi.

b. Jas (untuk pakaian resmi)..

c. Kemeja batik

d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.

e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian sutra.

KESIMPULAN

1.   Adab kita terhadap diri sendiri dan keluarga diantaranya adalah sebagai pribadi yang baik,adab terhadap diri sendiri haruslah sesuai dengan tuntunan rasulullah, dimana dalam hal menjaga dan merawat tubuh harus diperhatikan etika dan norma-normanya. Diantaranya berdoa ketika melakukan segala aktivitas, disiplin dalam segala hal dan pekerja keras. Sedangkan adab didalam keluarga yaitu kita sebagai anak harus taat dan patuh serta hormat kepada kedua orang tua kita yang telah mendidik dan membesarkan kita.

2.      Adab kita terhadap masyarakat, teman dan lingkungan sekolah adalah yang pertama adab terhadap masyarakat yaitu ketika hidup di masyarakat harus mematuhi norma dan aturan yang berlaku diantaranya saling menghormati, menghargai, berlaku sopan kepada semua dan saling tolong menolong. Kemudian adab kita terhadap teman juga harus baik, mempunyai rasa hormat pada teman dan tidak menyakiti dalam bentuk perbuatan maupun perkataan. Dan yang terakhir adab terhadap lingkungan sekolah yaitu kepada guru kita harus ta‟dzim, tidak menyakiti guru dan selalu menghormati. Dan kepada teman di sekolah juga harus hormat dan saling menghargai antar sesama.

3.      Adab kita terhadap bangsa yaitu dengan menunjukkan rasa cinta tanah air kita dengan cara patuh dan taat terhadap hukum yang berlaku, ikut menjaga dan merawat negara serta berusaha untuk memajukan bangsa ini melalui ilmu pengetahuan yang kita miliki demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini.

Posting Komentar

0 Komentar